Kamis, 24 Desember 2009

PENYAKIT MATA


Vitamin adalah zat yang diperlukan metabolisme tubuh, hasil riset ditemukan, bahwa cukup banyak penyakit mata selalu berhubungan erat dengan kurangnya vitamin. Karena vitamin tidak bisa bersintetik di tubuh atau kurangnya jumlah sintetik, jadi harus segera menyerap vitamin yang diperlukan melalui keragaman makanan adalah sangat penting bagi pencegahan dan pengobatan serta mengurangi gejala penyakit mata tertentu. Lalu, penyakit-penyakit mata apa saja yang akan ditimbulkannya jika kekurangan vitamin?
1. Kekurangan vitamin A.
Bisa menyebabkan pernyakit buta malam, xerophthalmia dan cornea softing. Manifestasinya adalah pandangan kabur di bawah cahaya yang agak redup, mata kering, mudah lelah dan lain-lain. Karena efek fisiologis kekurangan vitamin A itu berhubungan dengan kesan visual gelap, ia bisa memadukan suatu zat yang namanya redopsin di dalam mata, redopsin memiliki efek yang penting terhadap pemeliharaan penyesuaian daya pandang yang baik dan normal, berhubungan dengan pemeliharaan keutuhan susunan kulit atas dan mempercepat perkembangan pertumbuhan. Apabila segera memenuhinya dengan kuning telur, susu, daging, pocai (semacam sayur mirip bayam), tomat, wortel, sawi putih, jenis ikan, minyak ikan, hati hewani dan sebaginya., bisa memperbaiki gejala-gejala tersebut di atas.
2. Kekurangan vitamin B1.
Mudah timbul xerophthalmia, optic neuritis atau orbital optic neuritis dan sebagainya. Memanifestasikan mata kering, daya pandang menurun, manik mata membesar, lamban memberikan reaksi terhadap cahaya, tertarik sakit ketika mata bergerak, bagian lekuk mata terasa sesak dan sakit dan sebagainya. Karena efek fisiologis utama vitamin B1 adalah mempercepat proses metabolisme sel, terutama berhubungan dengan fungsi konduksi saraf. Seyogianya segera memenuhinya dengan makanan yang kaya akan kandungan vitamin B1, misalnya beras bulu, tepung gandum, jenis makanan dari kacang, hati hewani, kacang, labu merah, kecambah, kentang, biji aprikot, walnut dan sebagainya. Sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala penyakit seperti tersebut di atas.
3. Kekurangan vitamin B2.
Sering kali bisa menyebabkan radang saraf visual, bintil mata, radang selaput mata dan sebagainya. Manifestasinya adalah daya pandang menurun, mata takut pada cahaya, air mata mengalir, kongesti selaput mata dan sebagainya. Jika sering mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin B2, seperti misalnya ragi, makanan hasil susu, daging sapi, hati hewani, kedelai, pocai, sayur bayam, jamur kuping, biji bunga matahari, dan buah-buahan dan sebagainya. akan bisa membantu mencegah dan mengobati timbulnya gejala penyakit tersebut.
4. Kekurangan vitamin C.
Dapat menimbulkan perdarahan pada bagian kelopak mata, anterior chamber, vitreous body, selaput jala mata, bahkan bisa menyebabkan katarak dan sebagainya. Karena manfaat utama vitamin C adalah memelihara pembentukan zat antarsel, mengikuti oksidasi susunan sel mengembalikan reaksi semula dan reaksi metabolisme lainnya di dalam tubuh, dan memiliki efek melunakkan pembuluh darah. Karena itu, saat kekurangan vitamin, bisa menyebabkan perdarahan bagian atas mata sebagaimana yang disebutkan di atas.
Jika bisa lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran hijau yang segar dan buah-buahan, akan bermanfaat mencegah perdarahan pada bagian seluruh tubuh dan bagian mata. Karena vitamin C bisa melemahkan cahaya dan oksigen terhadap kerusakan pada lensa mata (berhubungan dengan timbulnya penyakit katarak), jadi perbanyak mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin C, bisa memperlambat timbulnya penyakit katarak.
Jenis-jenis katarak :
1. Katarak Kongenital
Diderita oleh bayi dan anak-anak yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada saat ibu hamil muda (kehamilan trimester 1). Penyakit yang dapat menyebabkan katarak antara lain; Toksoplasmosis dan Rubella /German measle (campak jerman). Katarak Kongenital bisa timbul sejak dalam kandungan atau setelah dilahirkan karena adanya infeksi dan kelainan metabolisme pada saat pembentukan janin.
2. Katarak Senilis
Katarak yang disebabkan oleh proses penuaan, biasanya timbul setelah berumur 40 tahun, proses pasti belum diketahui dan diduga karena ketuaan /degenerasi.
3. Katarak Traumatik
Katarak yang disebabkan oleh trauma atau kecelakaan langsung pada mata.
4. Katarak Komplikata
Katarak yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu seperti penyakit kencing manis.
Pengobatan pengobatan pada anak sebaiknya dilakukan segera mungkin. Berbeda dengan orang dewasa yang biasanya menunggu kataraknya matang baru dilakukan pengobatan. Operasi katarak pada anak dilakukan dalam keadaan dibius total, tetapi untuk orang dewasa hanya dilakukan dengan bius lokal.
Beberapa teknik operasi katarak :
a. Fakoemulsifikasi
Merupakan teknik modern yang hanya melakukan sayatan sangat kecil (sekitar 3 mm) di sisi kornea. Lensa dihancurkan menjadi kepingan halus dengan getaran ultrasonic kemudian disedot keluar. Kemudian lensa akan diganti dengan lensa intra-okuler yang dapat dilipat dan dimasukkan melalui sayatan kecil tadi. Sayatan ini dapat pulih sendiri tanpa memerlukan jahitan. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk proses operasi dengan teknik Fakoemulsifikasi.
b. Ekstraksi katarak ekstra kapsuler (EKEK)
Ekstraksi katarak ekstra kapsuler (EKEK) adalah teknik lama dan memerlukan sayatan yang lebih besar untuk mengeluarkan dan mengganti lensa mata katarak dengan lensa intraokuler yang tidak dapat dilipat. Sayatan kemudian dijahit dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk pulih kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar