Selasa, 15 Desember 2009

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

Pertumbuhan adalah prosese pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat dibalik) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel: dapat pula disebabkan oleh keduanya.pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, contohnya pertumbuhan batang.
Perkembangan adalah terspesialiasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu dan bersifat kualitatif.
Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu :
1. Pembelahan sel  zigot di dalam biji tumbuhan mengalami pembelhan sel mitosis membentk jaringan embrional.
2. Morfogenesis  embrio yang terbentuk didalam biji memiliki kotiledon dan akar serta tunas rudimeter. Sesudah biji berkecambah, akar dan tunas rudimeter tersebut akan berkembang membentuk sistem akar dan tunas tumbuhan.
3. Diferensiasi seluler  jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dengan fungsi khususyang akan dimiliki pada saat dewasa. Pada tahap ini, gen menentukan sifat tumbuhan. Sel-sel yang terdiferensiasi akan membentuk jaringan. Diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel memiliki fungsi-fungsi biokimia dan morfologi khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya.proses pembentukan jaringan permanen pada tumbuhan yang berasal dari jaringan embrional disebut spesialisasi.
Tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut yaitu :
a. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem (titik tumbuh) di titik tumbuh primer dan sekunder.
b. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel. Misalnya penyerapan air ke dalam vakuola yang menyebabkan sel membesar serta terbentuknya jaringan, organ, dan indvidu melalui proses diferensiasi sel dan atau spesialisasi.

Perkecambahan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah munculnya plantula.
Proses perkecambahan
a. Proses fisika  proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
b. Proses kimia  dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengakibatkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin. Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) intuk mensintesis dan mengeluakan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, misalnya enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selajutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.

Macam perkecambahan
1) Epigeal
Perkecambahan epigel adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kitiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hiajau.
2) Hipogeal
Perkecambahan hipogel adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Misalnya pada biji kacang kapri.

Pertumbuhan akar
Ada empat daerah pertumbuhan akar yaitu :
• Tudung akar
• Daerah meristem
• Daerah pemanjangan
• Daerah diferensiasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
1. Faktor luar : makanan, air, suhu, kelembapan, cahaya
2. Faktor dalam : gen, hormon

Macam-macam hormon pada tumbihan yaitu :
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Giberelin
d. Asam traumalin
e. Kalin (rizokalin, kaulokalin, filokalin, antokalin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar